Senin, 18 Januari 2010

ASPEK FINANSIAL PENGGEMUKAN SAPI POTONG

A.Biaya Investasi
Biaya investasi adalah biaya tetap yang dikeluarkan olh peternak atau pengusaha, yang nilainya tetap, meskipun total produknya berubah. Dengan kata lain, biaya ini tidak berubah dan harus dibayarkan walaupun usaha tidak beroperasional. Termasuk dalam biaya investasi adalah biaya pembelian tanah, pembangunan kandang serta peralatannya, perkatoran, gudang, dan sarana trasportasi. Biasanya, biaya investasi diperhitungkan dalam suatu analisis usaha berbentuk biaya penyusutan. Biaya penyusutan dinilai dari nilai beli suatu barang dibagi dengan umur (tahun) pakainya.
B.Biaya Operasional
Biaya operasional adalah biaya variable dalam usaha penggemukan sapi potong, yang nilainya berkorelasipositif dengan total produk. Termasuk biaya operasional di antaranya biaya pembelian bahan pakan, dll. Dalam analisis usaha, biaya yang di perhitungkan adalah biaya riilnya.
C.Modal Kerja
Jumlah modal kerja yang dimiliki sangat menentukan skala usaha penggemukan sapi potong yang akan dilaksanakan. Dalam dunia usaha dikenal “Jangan menyimpan telur dalam satu keranjang” yang maksudnya perlu disisihkan sebagian modal yang tersedia, baik untuk menjalankan usaha lain maupun untuk digunakan sebagai dana tak terduga, jika terjadi suatu pada usaha yang sedang dijalankan. Jangan sampai kita kehabisan modal pada usaha penggemukan belum selesai. Penjualan sapi potong pada kondisi ini akan mendatangkan kerugian yang tidak kecil.
D.Pengelolaan Keuangan
Kelemahan usaha tani yang dijalankan secara tradisional tidak adanya pencatatan pengeluaran dan pemasukan uang, sehingga sulit didapatkan kesimpulan bahwa suatu usaha yang dijalankan menguntungkan atau mengalami kerugian. Meskipun masih berskala kecil, usaha penggemukan sapi potong memerlukan pencatatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar